Game Development - Tipe Web Developer
1. The Purists
Tipe ini adalah jenis web developer
yang tetap berpegang pada aturan tradisional, biasanya tipe ini tidak suka
menggunakan framework ataupun librari, mereka suka menulis kode murni dari bahasa
pemograman.
Mereka biasanya akan lebih memiliki
mengunakan Vanilla Javascript dibandingkan Jquery setiap kali membuat website.
Mereka tidak akan memiliki banyak masalah untuk membuat website dengan bahasa
murni dan dengan cara-cara tradisional, namun mereka juga tidak sepenuhnya
menutup diri dengan kerangka kerja tersebut, ketika permintaannya harus dibuat
dengan “jquery” tentu mereka juga akan tetap menyanggupi.
2. The Doers
Seseorang tentu saja harus dapat menyelesaikan pekerjaan yang mereka
lakukan, tidak peduli apapun itu, bagi si Doers, prioritas mereka adalah untuk
menyelesaikan pekerjaan. Mereka biasanya akan selalu up-to-date dengan
framework terbaru dan tercepat, librari dan alur kerja yang teratur. Mereka
memiliki banyak modul sebelum memulai membuat website, semua diurutkan agar
bisa digunakan dengan cepat ketika sedang mengerjakan proyek website. Mereka
biasanya akan mengatur segala sesuatu untuk kelancaran produksi, biasanya orang
seperti ini akan bekerja dengan menggunakan Grunt atau Gulp.
3. Polyglots
Polyglots adalah orang yang menggunakan beberapa bahasa pemrograman; mereka
bahkan mengerjakan masalah SQL juga dan SASS juga, PHP juga Java hajar juga.
Menurut mereka bekerja dengan satu bahasa pemrograman hampir mustahil dalam
pengembangan website, hal tersebut terkadang memang sulit dihindari.
Biasanya orang tipe ini akan sangat mudah dalam belajar bahasa pemograman
baru, tidak semua orang bisa menjadi front-end dan back-end
sekaligus, namun buat mereka itu hal yang biasa saja dan sering dilakukan.
4. The Perfectionists
Tipe perfeksionis ini tentu saja
mengambil bagian juga dalam dunia pengembangan web, bukan berarti mereka
menulis kode dengan paling sempurna dan tanpa cacat. Namun kesempurnaan mereka
adalah terlihat dari kode yang mereka buat, mereka biasanya membuat komentar
dengan jelas untuk sebuah fungsi tertentu, memperhatikan penamaan variabel yang
baik dan benar, dan mereka membuat dokumentasi yang baik.
5. The Artsy
Dalam hal pengembangan web, kita bisa sebut CSS sebagai yang paling
utama. Bentuk, warna, animasi, filter dan lainnya yang berhubungan dengan
visual. Mereka bukan desainer, atau bisa juga ada jiwa desain, namun ranah
mereka adalah developer. Mereka mengekspresikan seni mereka dengan kode
dibanding dengan Adobe Illustrator ataupun After Effect. Kebayangkan seperti
apa? ya mereka jago bikin efek-efek cantik untuk website, namun mereka bukan
web designer, tipe ini biasanya suka bermain di Codepen dengan efek-efek
canggih untuk web.
6. The Reuser
Tidak semua programmer suka menulis kode dari awal untuk sebuah website
baru. Banyak orang yang menulis kode untuk sekali pakai saja, kemudian jika
ingin membuat website baru, mereka mengulangi lagi.Namun Reuser tidak seperti
itu, mereka cenderung membuat pondasi kode awal yang kuat dan bagus, yang bisa
digunakan lagi dilain waktu walaupun untuk tipe dan jenis website yang berbeda,
mereka tinggal mengubah sedikit saja maka jadilah kode lama yang bisa digunakan
untuk website baru lagi karena kode yang mereka buat reuseable.
7. The Bookworms
Tidak semua programmer suka membaca dan menambah pengetahuannya tentang
bahasa yang mereka pelajari. Kadang programmer hanya mempelajari fungsi-fungsi
yang diperlukan untuk membuat website secara umum saja, namun berbeda dengan si
kutu buku. Mereka rajin membaca dan mengetahui seluk-beluk dari bahasa
pemograman yang mereka pelajari. Hampir semua fungsi mereka kuasai, teknik
pemograman merekapun lebih baik, metode penyelesaiin masalah juga beragam
karena kegemaran mereka membaca dan belajar dari kesalahan orang lain yang
tertulis di buku.
8. The Debuggers
Debugging adalah skil yang terdapat dalam diri mereka. Mereka bisa mencari
tau dan mengerti solusi ketika halaman memunculkan “Internal server error 500”.
Debugger tidak hanya mampu menemukan bug dalam kode mereka sendiri namun juga
mampu menemukan bug pada kode yang ditulis oleh orang lain (yang merupakan
mimpi buruk setiap pengembang dalam dirinya sendiri).
Mereka biasanya berpengalaman dengan semua alat debugging dan mereka tau
harus menggunakannya di browser atau di IDE. Namun selain alat, mereka juga
memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam menemukan pemicu masalah tersebut.
Debugger biasanya akan mengamati baris demi bari dari kode program dan
menemukan dibagian mana ada yang hilang, atau kurang. Tidak ada tanda “;” yang
terlewat buat mereka.
9. The Researchers
Web developer tipe peneliti tentu saja ada, bukan hanya untuk mengatasi kode
mereka sendiri, namun mereka senang untuk mencari solusi yang diajukan
seseorang di forum diskusi, dipostingan blog,
biasanya anda banyak menemukan mereka di StackOverflow. Tidak ada basa-basi,
tidak ada penjurian disana, mereka hanya berbagi untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi orang lain. Mereka berbagi, mereka meneliti permasalah dengan
membaca dokumentasi, melakukan percobaan sendiri dan mereka akan membagikan
temuan mereka untuk diketahui oleh orang lain.
10. The Sociables
Walaupun menyalin kode dari satu sama lain, namun web developer masih tetap
bersama-sama sebagai bagian dari masyarakat yang makan, bernafas dan hidup dari
kode. Secara fisik meskipun hanya duduk di depan komputer sendiri, sendiri
bukan berarti kesepian, sebagian web developer mereka merasa nyaman dengan kesendirian.
Mereka asik sendiri dan tidak bersosialisasi.
Namun ada juga yang suka bersosialisasi, mereka tidak sungkan bertemu dengan
orang lain untuk minum bersama, bercerita tentang lelucon, berbicara tentang
teknologi terbaru dan terbaik, sangat antusias membicarakan rilis terbaru dari
sebuah perangkat lunak.
0 comments